Ada pengakuan yang bikin kaget dari para developer Resident Evil Requiem! Sutradara Koshi Nakanishi dan produser Masato Kumazama bilang, karena mereka udah terlalu sering ngerjain game horor, mereka jadi mati rasa. Jadi, mereka nggak tahu lagi game yang mereka buat ini benar-benar seram atau nggak!
Antara Horor atau Aksi?
Setelah sukses dengan Resident Evil Village yang lebih banyak aksinya, developer memutuskan untuk kembali ke akar survival horror ala Resident Evil 2 untuk game terbaru ini. Mereka khawatir kalau terlalu banyak aksi, game ini bakal kehilangan identitas horornya.
Masukan Pemain Jadi Kunci
Para developer sempat was-was sebelum pamerin Resident Evil Requiem di acara game. Mereka sangat mengandalkan reaksi pemain untuk mengukur seberapa efektif horor yang mereka buat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya feedback dari komunitas buat mereka.
Lanjutin Cerita Kelam & Perbaiki Kesalahan Masa Lalu
Koshi Nakanishi juga cerita soal adegan yang pernah mereka diskusikan tapi nggak jadi dibuat: Grace, sang protagonis, mengalami cedera kaki yang parah, mirip dengan cedera tangan Ethan Winters di game sebelumnya. Ini menunjukkan kalau mereka serius banget buat bikin cerita yang berkesan dan menghindari kesalahan yang sama.
Sumber: Artikel ini dirangkum dari laporan IGN SEA.
#ResidentEvilRequiem #ResidentEvil #GamingNews #HororGame #Capcom #RE2
				


