Kekuatan Baru, Tapi Beban Lama Masih Menghantui

Setelah menutup saga panjang antara Cahaya dan Kegelapan, Bungie membuka babak baru lewat The Edge of Fate. Sayangnya, meskipun dibekali fitur dan kekuatan baru, ekspansi ini masih terbebani oleh desain gameplay dan struktur progresi yang belum berhasil diperbaiki sejak beberapa rilisan terakhir.

🌌 Dunia Baru, Tapi Tidak Istimewa

Petualangan kali ini berlangsung di Kepler-11, planetoid asing di wilayah awan Oort. Dari segi lore, ini seharusnya jadi kesempatan untuk menampilkan lokasi yang benar-benar unik dan asing. Namun eksekusinya justru terasa generik. Desain lingkungannya kurang menggugah rasa ingin tahu, dan eksplorasi terasa hambar.

🧭 Narasi Emosional, Tapi Butuh Modal Paham

Di sisi cerita, Bungie memperkenalkan karakter dan konflik baru, termasuk Lodi — sosok manusia dari masa depan yang jadi pusat narasi. Ceritanya punya kedalaman emosional, terutama di bagian akhir. Tapi sayangnya, alurnya mengandalkan pemahaman pemain terhadap konten sebelumnya. Bagi yang tidak mengikuti perkembangan cerita musiman, banyak momen kehilangan konteks.

⚙️ Sistem Baru: Ambisius Tapi Tidak Ramah

Bungie memperkenalkan sistem armor dan stat baru yang terbagi dalam enam elemen. Secara teori, ini membuka lebih banyak pilihan build dan kustomisasi. Namun dalam praktiknya, sistem ini terasa terlalu kompleks, terutama dengan tambahan berbagai jenis mata uang dan lapisan progresi baru yang tidak intuitif.

⚡ Matterspark: Gimmick Unik yang Masih Bermasalah

Fitur Matterspark — mode di mana pemain berubah menjadi bola energi — awalnya terasa seperti eksperimen menarik. Tapi dalam praktiknya, justru jadi sumber frustrasi. Beberapa pemain melaporkan gejala mual dan gangguan visual, terutama di layar ultrawide. Bungie sudah menjanjikan perbaikan, tapi fitur ini jelas masih belum matang.

📊 Performa dan Respons Komunitas

Dari sisi statistik, ekspansi ini tidak berhasil menarik pemain seperti ekspansi sebelumnya. Di platform seperti Steam, jumlah pemain aktif tercatat menurun. Ulasan dari berbagai media juga cenderung netral, dengan rata-rata skor yang menunjukkan ekspansi ini gagal menciptakan momentum baru untuk Destiny 2.


💬 Kesimpulan

The Edge of Fate adalah awal dari era baru bagi Destiny, tapi belum cukup kuat untuk benar-benar membawa angin segar. Meskipun Bungie menghadirkan sistem dan cerita yang berbeda, masalah lama seperti pacing yang lemah, desain dunia yang biasa saja, dan sistem loot yang membingungkan masih membayangi. Ini adalah ekspansi yang punya potensi — tapi belum mencapai level yang seharusnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *